TRAGIS: WNA Australia Korban pembunuhan Troy Johnston Mccallum Scott, Uncle Benz Cafe Jalan Pantai Balangan, No 16, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Kamis (23/2)
MANGUPURA, radarbali.id – Tragis! Jumlah WNA yang meninggal mengenaskan di Bali semakin bertambah. Kali ini, pembunuhan terjadi pada seorang warga negara asing Australia bernama Troy Johnston McCallum Scott, 40 tahun. Kepala pemilik paspor PA3205XXX diduga remuk akibat dipukul dengan kursi besi oleh bos
Uncle Benz Caffe bernama I Gede Wijaya, 20. Peristiwa itu terjadi di Kafe Uncle Benz Jalan Pantai Balangan, No 16, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Kamis (23/2) sekitar pukul 03.00.
Informasi dari sejumlah sumber di lingkungan Polres Kuta Selatan menyebutkan, peristiwa yang memakan korban warga asing itu terungkap setelah petugas mendapat laporan dari seorang pria bernama I Gede Juni Artawan, sekitar pukul 04.00. Kepada penyidik, pria yang berdomisili di Villa Monyet No 2, Jalan Balangan, No 25, Gang Mangga, Ungasan itu menyatakan, iparnya yang merupakan WNA Australia tewas.
Dikatakan identitasnya adalah Troy Johnston McCallum Scott. Pria tersebut adalah suami dari kakaknya yang bernama Ni Nyoman Purnianti. Kakak beradik itu bertemu dengan orang Skotlandia yang berlumuran darah di Kafe Paman Benz, Jalan Pantai Balangan No 16 Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung. “Kami langsung bergegas ke TKP dan ternyata benar. Korban meninggal dengan bertelanjang dada, berlumuran darah dan kepalanya patah,” kata sumber itu.
Petugas yang meminta namanya tidak disebutkan itu mengaku pihaknya langsung melakukan pemeriksaan TKP. Masih di TKP, keterangan kakak-beradik itu sedang didalami. Purnianti, pemilik paspor C3848XXX asal Lombok, NTT, mengaku sebagai istri Scott (korban). Konon, bule Australia berkepala plontos ini meninggalkan vila Monyet sekitar pukul 19.30.
Dia berpamitan untuk minum di sebelah villa kurang lebih 50 meter. Lalu saat ditanya via chat, pukul 22.30 dia membalas chat dengan istrinya masih minum. Sang istri tertidur dan baru sadar dan terbangun sekitar pukul 03.45. “Menurut istri, karena suaminya tidak kembali ke vila, dia mengajak adiknya untuk mencari suaminya,” kata seorang sumber mengutip keterangan saksi, Kamis (23/2).
Keduanya terkejut tidak bermain ketika mereka sampai di sana. Pria Australia ini ditemukan tergeletak bersimbah darah di teras Uncle Benz Cafe. “Kepala mengalami luka terbuka dan mengeluarkan darah. Dia meminta adiknya memanggil ambulans untuk membantu korban dan dibawa ke rumah sakit BMC Kuta dan melapor ke kami,” kata sumber tersebut.
Hasil penyelidikan, pelaku diarahkan kepada seorang pria bernama I Gede Wijaya selaku pemilik Uncle Benz Caffe. “Yang bersangkutan diamankan tanpa perlawanan di rumahnya, Banjar Werdhi Kosala Ungasan, Ungasan, Kuta Selatan, tadi siang (kemarin),” ujar sumber tersebut. Wijaya mengatakan kepada penyidik bahwa yang bersangkutan sedang bermain di Uncle Benz Cafe sekitar pukul 19.30.
Dia memesan dan membayar minuman dan mengajak Wijawa untuk menikmati minuman bersamanya. Lalu sebelum fajar, kata Scott
melempar botol dan gelas di jalan. Wijaya lantas mengajaknya karena mabuk. Namun, orang yang bersangkutan menabrak pinggang bos Kafe itu. Wijaya memasuki Kafe dan dikejar dari belakang.
Di sana, Wijaya dipeluk (diserang) dan dibanting sehingga terjadilah perkelahian. Scott segera bangkit dan mengambil kursi untuk dilempar ke arah Wijaya. “Pelaku berusaha merebut kursi. Wijaya mengaku spontan membela diri. Kursi yang dirampas itu refleks dipukul sekali di kepala korban,” kata sumber mengutip bos Kafe itu.
Akibat tertimpa kursi besi, Scott terjatuh, lalu Wijaya langsung menutup kafe dan pulang ke rumah yang berada di belakang kafe. Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan. Sayangnya, mantan Kapolsek Dentim itu enggan berspekulasi terkait identitas korban, saksi, motif, dan kronologis. “Betul ada kejadian. Pelakunya sudah ditangkap. Besok (hari ini) dilepas,” pungkasnya. (dre/rid)