Banjar – Seorang laki-laki bernama Sabriansyah (60) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) dipukuli hingga tewas. Orang tua itu meninggal secara tragis karena luka tembak di kepala.
Kapolda Kalsel Irjen Andi Rian Djajadi mengatakan kasus itu masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih menunggu hasil uji balistik terkait jenis senjata api yang menewaskan korban.
“Korban mengalami luka tembak di kepala tempat peluru diuji balistik,” kata Andi Rian dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat (31/3/2023).
Pembunuhan sadis itu terjadi di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Banjar, tepatnya di Jalan Hauling KM 10 PT JGA pada Rabu (29/3) sekitar pukul 13.00 WITA. Korban merupakan warga Desa Matang Batas, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin.
Andi Rian menjelaskan, kasus ini berawal dari penutupan Jalan Hauling yang merupakan akses jalan menuju perusahaan tambang PT JGA. Hal ini diduga buntut dari sengketa tanah.
“Terkait motif korban, warga Kelurahan Hatungun, Tapin, diduga menutup Jalan Hauling karena merasa berhak atas tanah yang dijadikan jalan tambang,” jelasnya.
Menurut Andi Rian, perusahaan merasa terganggu dengan situasi ini. PT JGA pun memerintahkan sejumlah orang untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Jadi pelaku diduga diminta oleh pimpinannya di JGA untuk membuka portal (yang menutup Jalan Hauling) dengan cara apapun,” kata Andi Rian.
Belakangan polisi yang melakukan penyelidikan atas kasus ini menangkap pelaku pembunuhan berinisial Y (57). Saat hendak ditangkap, pelaku berusaha kabur dari kejaran polisi.
“Namun, pada akhirnya petugas gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar yang didukung oleh Polda Kalsel yang melakukan pengejaran berhasil menangkap tersangka yang berprofesi sebagai petani,” ujarnya.
Saat ditangkap, petugas juga menyita barang bukti dari pelaku. Barang bukti yang dimaksud adalah 1 lembar kain tekstil, topi hitam, jeans hitam, jaket biru dan kaos singlet hitam.
Andi Rian menambahkan, petugas masih mendalami kasus pembunuhan ini. Pihaknya akan memanggil sejumlah saksi hingga terlihat pihak yang diduga.
“Kami akan panggil dari JGA untuk dimintai keterangan,” kata Andi Rian.
2 pelaku masih buron
Andi Rian menegaskan kuatnya dugaan pelaku adalah orang-orang kiriman PT JGA. Aktor Y hanyalah salah satu dari orang-orang yang dimaksud.
Pelaku Y yang bekerja di perusahaan itu mendapat perintah untuk membuka jalan dengan cara apapun sehingga terjadi pembunuhan, kata Andi Rian.
Untuk itu, Andi Rian menduga pelakunya lebih dari satu orang. Ia mengaku masih ada 2 tersangka pelaku lainnya yang masih buron.
“Kami yakin pelakunya tidak hanya satu, karena diduga masih ada dua pelaku yang masih kami cari. Mudah-mudahan mereka bisa menyerahkan diri,” jelasnya.
Menonton video “Polisi Selidiki Video Pemuda Dipukuli Tanpa Ampun di Tangerang“
(sar/jam)