“Semua hotel di Mekkah dan Madinah up 300 persen. Karena belum semua hotel beroperasi,” ujar CEO Global Countries PT Jannah Firdaus, Wael Ahmed di Surabaya, Minggu.
Kendati demikian, bagi travelnya, adanya kenaikan tersebut akan tetap diimbangi dengan kualitas pelayanan optimal. Apalagi, penyedia jasa travel tersebut juga berizin lengkap serta memiliki Surat Keputusan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (SK PIHK) dan lainnya.
Direktur Utama PT Jannah Firdaus, Rachmat Syam Karya Putra mengungkapkan sudah mengantisipasi terkait lonjakan yang signifikan pada harga hotel tersebut.
“Insya Allah kami tetap berikhtiar memberikan harga yang terbaik untuk jamaah calon umroh dan haji,” katanya.
Rachmat menilai terjadinya lonjakan harga hotel tersebut menyusul tingginya animo masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Di sisi lain, sejumlah hotel juga belum kembali beroperasi.
“Kenaikan biaya hotel sampai 300 persen ini luar biasa, harus disikapi semua travel di Indonesia, karena selain kenaikan ini kamar yang tersedia juga terbatas. Jadi ini juga yang menjadi problem penyelenggara umroh dan haji. Tapi kami sudah mengantisipasi ini semua,” katanya.
Pihaknya juga telah melaksanakan Manasik Umroh Akbar yang diikuti sebanyak 300 orang asal Surabaya yang merupakan jamaah paket “Full Ramadhan dan Itikaf”.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya bakal memberangkatkan 3.500 jamaah.
“Alhamdulillah ini sudah siap semuanya, termasuk pesawat, hotel dan tinggal berangkat,” tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023