Tuan Guru Haji (TGH) Abdul Syukur Al Hamidy mengatakan, untuk mencapai kehidupan yang tenang diperlukan keseimbangan atau sinkronisasi antara hati, pikiran, dan perasaan.
“Kalau tiga unsur (hati, akal, dan perasaan) tidak seimbang atau sinkron, maka hidup kita akan sulit tenang,” ujar Abd Syukur dalam sambutannya di Masjid Assa’adah, Kompleks Lucky Jaya, Banjarmasin, setelah Sholat Subuh Minggu.
Baca juga: Tausyiah Ustadz Abdul Somad di Banjarbaru Kamis Malam
Bahkan mantan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi agama ini menyatakan, dengan ketidaksesuaian hati (hati), pikiran dan perasaan sulit membentuk ruh untuk bertemu Allah.
Dengan gaya kocak, keluaran Pondok Pesantren “Darul ‘Ulm” Kandangan (135 kilometer sebelah utara Banjarmasin) ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) itu mengolok-olok banyak orang bernama Arif, namun sikap dan perilakunya kurang bijak. atau bijak.
Begitu juga banyak orang yang bernama Syukur, namun mengingkari atau tidak mensyukuri segala nikmat yang Allah limpahkan, kata Tuan Guru yang mengisi pengajian rutin setiap Minggu pagi di minggu pertama bulan berjalan.
Di depan majelis taklim Masjid Assa’adah, jebolan Pesantren Darul ‘Ulm “kota dodol” Kandangan yang pernah kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin ini membeberkan hal terkait takdir Allah SWT. .
Menurutnya, takdir Allah bergerak sangat cepat, sehingga makhluk-makhluk-Nya selalu tertinggal atau sulit mengejar, kecuali seseorang yang mampu menyelaraskan atau menyeimbangkan hati, pikiran dan perasaan.
Baca juga: Pemkab HSS awali bulan Ramadhan dengan upacara bersama para tausyiah
“Makanya Imam Syafi’i (di antara empat mazhab yang paling dihormati) memanjatkan doa singkat, yaitu memohon apa yang telah ditakdirkan Allah,” kutip Tuan Guru yang lahir di Kota Dodol Kandangan pada awal tahun 1950-an.
“Sebab jika doa belum dikabulkan oleh Allah, namun apa yang tampak sesuai dengan takdir-Nya bagi mereka yang hati, pikiran dan perasaannya tidak seimbang atau sinkron dapat membuat hal-hal menjadi tidak sesuai dengan tuntutan-Nya,” ujar Abdul Syukur Al Hamidy.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023