Solo – Ada beberapa prosesi dalam pernikahan adat Jawa, salah satunya adalah upacara panggih. Berikut pengertian upacara panggih lengkap dengan rangkaian acara dan maknanya.
Upacara Panggih merupakan puncak dari rangkaian acara dalam pernikahan adat Jawa. Upacara ini merupakan kali pertama kedua mempelai bertemu setelah sah menjadi suami istri. Lantas, seperti apa upacara panggih dalam pernikahan adat Jawa? Berikut penjelasannya.
Pengertian Upacara Panggih
Dikutip dari Indonesia.go.id, Rabu (17/5/2023), upacara Panggih pada umumnya tidak akan dilewatkan oleh pengantin Jawa saat menggelar pesta pernikahan. Upacara panggih dilakukan pada awal sebelum dilaksanakan resepsi pernikahan atau pesta pernikahan dan dilaksanakan sebelum kedua mempelai duduk di pelaminan sampai di pelaminan.
Jika dilihat dari bahasanya, kata panggih dalam bahasa Jawa berarti ‘bertemu’. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa upacara panggih merupakan rangkaian acara yang akan mempertemukan kedua mempelai sebagai suami istri yang sah baik dari agama maupun catatan sipil.
Seri Upacara Panggih
Berikut rangkaian upacara panggih dalam pernikahan adat Jawa dikutip dari website Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo:
1. Sanggan panebus panggih atau pengantaran pisang sanggan
2. Mayang kembar atau bolos sekolah
3. Balangan gangal atau membuang sirih
4. Ranupada atau cuci kaki
5. Wiji dadi, mempelai pria membantu mempelai wanita untuk berdiri, dan setelah keduanya saling berhadapan, penata rias mengambil telur tersebut dan mengoleskannya di dahi kedua mempelai lalu memecahkannya.
6. Prosesi kedua mempelai berdiri sejajar berjalan menuju pelaminan.
7. Tampa kaya berupa lacang kawak, dhele kawak, jagung kawak, wos jenar (nasi kuning) dan koin
8. Dhahar klimah, yaitu nasi kuning dengan lauk ati antep rebus
9. Sungkeman.
Makna Upacara Panggih
Dikutip dari jurnal ‘Makna Simbolik Prosesi Panggih Dalam Perkawinan Adat Jawa Tengah di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu’ oleh Merlika Sari (2019), upacara panggih memiliki arti agar pasangan yang baru menikah dapat menjalani kehidupan rumah tangganya dengan bahagia dan sejahtera didampingi atas restu kedua orang tua dan sanak saudara.
Meski begitu, setiap prosesi dalam upacara panggih dalam pernikahan adat Jawa memiliki makna yang beragam. Berikut pemaknaan peristiwa dalam setiap rangkaian upacara panggih yang dikutip dari skripsi ‘Upacara Pernikahan Adat Panggih Jawa Tengah: Kajian Antropolinguistik’ oleh Widya Nirmalasari, Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta (2018).
1. Balangan gantal mengandung makna komitmen karena pada tahap ini mempelai pria melemparkan gantungan ke atas dadanya sebagai lambang perlindungan dan kasih sayang kepada istrinya. Lalu sang istri menjawab dengan lemparan yang sama sebagai simbol bakti kepada suaminya.
2. Wiji dadi artinya bila mempelai laki-laki berani menikahi seorang perempuan dan mengambil keperawanannya, maka mempelai laki-laki harus siap menafkahi, membahagiakan, bertanggung jawab, dan melindunginya dalam keadaan apapun.
3. Ramupada sebagai simbol bahwa mempelai wanita siap melayani dan melayani suaminya. Kemudian tindakan mengusap kaki hingga kering melambangkan bahwa mempelai wanita harus berbakti kepada suaminya dengan melayaninya dengan baik dan dapat memaafkan segala keburukan dari suaminya.
4. Sungkeman artinya mengungkapkan nilai budaya prestasi, ketika kedua mempelai melakukan sungkem agar kedua mempelai berefleksi. Hal ini dilakukan agar kedua mempelai mengingat segala jasa dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh kedua orang tua untuk mendidik dan membesarkan mereka hingga saat ini. Oleh karena itu diharapkan kedua mempelai menjaga dan menjunjung tinggi nama kedua orang tuanya.
Penataan Pernikahan Adat Jawa
Berikut tata cara pernikahan adat Jawa dikutip dari jurnal ‘Tradisi Pernikahan Adat Jawa Keraton Membentuk Keluarga Sakinah’ (Ibda’ Volume 15 No. 1,2017):
1. Pasang tarub
2. Srah-Srahan
3. Percikan
4. Midodareni
5. Persetujuan diberikan
6. Telepon atau temui pengantin pria
7. Berat timah
8. Nanem jero
9. Kesalahan
10. Dulangan atau klimahan
11. Sungkeman
12. Unduh mantu
Demikian pengertian upacara panggih dan urutannya. Semoga bermanfaat.