Uskup Agung Argentina, Victor Manuel Fernandez, yang pada hari Minggu mengakui kesalahan dalam menangani laporan pelecehan seksual terhadap anak-anak, telah menjadi sorotan publik. Fernandez, yang baru-baru ini diangkat sebagai kepala kantor Vatikan yang berpengaruh, telah mendapatkan kritik luas karena dinilai melindungi seorang pastur yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Dalam wawancara dengan Associated Press, Fernandez mengungkapkan penyesalannya atas tindakan yang telah ia ambil. Ia mengakui bahwa jika kejadian tersebut terjadi hari ini, ia akan mengambil tindakan yang berbeda. Ia menyadari bahwa pengalaman yang ia miliki sekarang akan membantu ia mengambil langkah-langkah yang lebih baik dalam menangani kasus serupa di masa depan.
Penunjukan Fernandez oleh Paus Fransiskus untuk memimpin Dicastery for the Doctrine of the Faith, sebuah divisi gereja yang menangani pelecehan seksual oleh para pastur, juga telah dipertanyakan. Organisasi BishopAccountability.org di Amerika Serikat mengkritik penunjukan itu, dengan mengklaim bahwa Fernandez sebelumnya menolak mempercayai laporan tentang pastur Eduardo Lorenzo yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Fernandez juga telah dikritik karena memberikan perlindungan kepada Lorenzo setelah kasus tersebut terungkap. Ia bahkan merayakan misa setelah Lorenzo bunuh diri, di mana ia menggambarkan pastur itu sedang mengalami saat-saat stress yang luar biasa.
Dalam menghadapi kritik tersebut, Fernandez mengatakan bahwa ia tidak pernah menolak mempercayai tuduhan-tuduhan tersebut. Namun, ia mengakui bahwa ia perlu memperlakukan korban secara lebih dekat dan mengambil tindakan yang lebih cepat dalam mencopot Lorenzo dari jabatannya sebagai pastur.
Kasus ini dimulai pada tahun 2008 ketika seorang anak di bawah umur melaporkan Lorenzo atas tuduhan pelecehan seksual. Namun, pengadilan pada saat itu menutupi kasus tersebut mengingat kurangnya bukti yang cukup.
Baru-baru ini, pengacara Juan Pablo Gallego berhasil membuka kembali kasus tersebut dan mewakili sejumlah anak lainnya yang menjadi korban. Gallego mengatakan bahwa refleksi Fernandez terhadap tindakannya terlambat.
Fernandez menjelaskan bahwa ia telah berbicara dengan Paus Fransiskus tentang situasi ini dan sang paus meminta ia untuk menjelaskan realitas yang sebenarnya. Paus juga meminta Fernandez untuk memfokuskan diri pada bagian doktrinal dan teologis, sementara masalah penyalahgunaan anak-anak di bawah umur akan ditangani oleh divisi disiplin yang memiliki keahlian khusus.
Fernandez berjanji untuk memastikan bahwa divisi tersebut memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus serupa di masa depan.