BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Aksi pembuatan konten video tutorial lato-lato yang dilakukan oleh anggota Polri dari Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Aipda Dwi Hartono, ternyata berujung sanksi.
Tak main-main, akibat ulahnya dalam video itu, Kepala Propam Propam Polres HSU dilucuti senjata api alias dilucuti.
Hal itu juga disampaikan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Djaka Suprihanta, SH, M.Hum.
“Semua senjata sudah kami periksa dan disingkirkan,” kata Jaka saat dihubungi banjarmasinpost.co.id, hari ini Selasa (10/1/2023) siang.
Baca juga: Posting Tutorial Lato-lato, Video Minta Maaf Anggota Polres HSU Kalsel Viral di Media Sosial
Baca juga: Lomba Lato-lato Digelar di Pendopo Rakyat Barabai, Begini Antusiasme 280 Anak di HST Kalsel
Selain penyitaan senjata, Jaka juga menjelaskan Aipda Dwi Hartono juga mendapat beberapa sanksi lain.
“Sanksi lainnya adalah push up, salut bendera dari pagi hingga sore di Polres HSU. Dan juga permintaan maaf di media sosial,” terangnya.
Ditanya sampai kapan senjata Aipda Dwi Hartono akan dikembalikan, Jaka belum bisa memastikan.
“Kita lihat dulu sampai dia sehat kembali. Kalau dia masih belum baik, dia tidak akan diberikan senjata,” jelasnya sembari menjelaskan pemeriksaan Aipda Dwi Hartono pun sudah dilaporkan ke Propam Mabes Polri. .
Jaka juga menjelaskan, sanksi ini diberikan sebagai pelajaran bagi personel Polri lainnya, khususnya yang berada di Kalsel.
“Ini jadi pelajaran buat yang lain juga. Jadi kita jangan main-main. Kalau ada kesalahan harus ada sanksi dan penindakan,” ujarnya.
Dalam akun Tiktok miliknya, Aipda Dwi Hartono membuat video berjudul ‘Tutorial Mudah Bermain Latto Latto’ dan menyertakan tagar #fyp, #lattolatto, hingga #polisicutum.
Dan di video tersebut Aipda Dwi Hartono ingin menunjukkan cara bermain lato-lato dengan mudah.
“Pelan-pelan saja, pelan-pelan, pelan-pelan, nggak usah… untuk pemula ya, untuk pemula. Ini pelan-pelan aja, abis itu kita pelan-pelan…,” kata Aipda Dwi.
Baca juga: Lato-lato Bukan Sekadar Permainan
Namun di akhir video, Aipda Dwi terlihat memberikan tutorial yang salah, karena terlihat frustasi memainkan lato sehingga membantingnya.
Padahal dia kemudian mengambil lato lagi, dan tujuannya murni untuk bersenang-senang.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)