TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN – Bahwa seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Hulu Sungai Kalimantan Utara dikenakan sanksi oleh Porpam tempatnya bekerja.
Sanksi diberikan kepada anggota Polres Hulu Sungai Utara karena personelnya membuat tutorial terkait permainan lato-lato yang sedang populer saat ini.
Akibat tutorial yang ia viralkan di media sosial itu, oknum polisi itu tak hanya diberikan sanksi fisik, namun senjatanya juga disita oleh Porpam.
Aksi pembuatan konten video tutorial lato-lato yang dilakukan oleh anggota Polri dari Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Aipda Dwi Hartono, ternyata berujung sanksi.
Baca juga: Kabar Terbaru Bocah Korban Lato-lato, Mata Masih Buram Pasca Operasi, Bupati Siapkan Aturan Khusus
Baca juga: Demam Lato-Lato Game di Palangkaraya, Psikolog Anak Ungkap Dampak Positif dan Negatifnya
Baca juga: Baru Dibangun Oktober 2022, Sarana Wisata Pantai Tanbu Hancur Diterjang Ombak Besar
Tak main-main, akibat ulahnya dalam video itu, Kepala Propam Propam Polres HSU dilucuti senjata api alias dilucuti.
Hal itu juga disampaikan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Kalsel, Kombes Pol Drs. Djaka Suprihanta, SH, M.Hum.
“Semua senjata sudah kami periksa dan disingkirkan,” kata Jaka saat dihubungi banjarmasinpost.co.id, hari ini Selasa (10/1/2023) siang.
Selain penyitaan senjata, Jaka juga menjelaskan Aipda Dwi Hartono juga mendapat beberapa sanksi lain.
“Sanksi lainnya adalah push up, salut bendera dari pagi hingga sore di Polres HSU. Dan juga permintaan maaf di media sosial,” terangnya.
Ditanya sampai kapan senjata Aipda Dwi Hartono akan dikembalikan, Jaka belum bisa memastikan.
“Kita lihat dulu sampai dia sehat kembali. Kalau dia masih belum baik, dia tidak akan diberikan senjata,” jelasnya sembari menjelaskan pemeriksaan Aipda Dwi Hartono pun sudah dilaporkan ke Propam Mabes Polri. .
Jaka juga menjelaskan, sanksi ini diberikan sebagai pelajaran bagi personel Polri lainnya, khususnya yang berada di Kalsel.
“Ini jadi pelajaran buat yang lain juga. Jadi kita jangan main-main. Kalau ada kesalahan harus ada sanksi dan penindakan,” ujarnya.
Dalam akun Tiktok miliknya, Aipda Dwi Hartono membuat video berjudul ‘Tutorial Mudah Bermain Latto Latto’ dan menyertakan tagar #fyp, #lattolatto, hingga #polisicutum.