Banjarmasin, KP – Beberapa hari ini, akun ulm yang diadukan netizen viral di media sosial, dimana netizen mengaku kekasihnya menjadi korban pelecehan oknum tukang parkir di Jalan Anang Adenansi, RTH Kamboja, Banjarmasin tepatnya. .
Ia juga mengaku bingung bagaimana melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, padahal ia tidak memiliki bukti terkait hal tersebut.
Kapolres Banjarmasin Pusat Kompol Pujie Firmansyah SIK, saat dikonfirmasi, Senin (5/6), mengaku mendengar kabar tersebut.
Menurutnya, anggota masih melakukan penyelidikan dan telah menghubungi admin laporan ulm untuk meminta agar identitas pelapor segera ditindaklanjuti.
Namun sayangnya, kata dia, pihak admin bahkan tidak bisa memberitahukan identitas dan data pribadi terlapor untuk menjaga privasi, kecuali pelapor bersedia memberikan identitasnya kepada pihak kepolisian, padahal penting untuk mengetahui ciri-ciri pelaku dan sebagai bahan laporannya.
“Kami sudah menghubungi admin, namun admin belum bisa mengungkap identitas pengirim pengaduan karena privasi dan tanpa izin pelapor,” kata Kompol Pujie.
Namun, Kapolres memerintahkan anak buahnya untuk melakukan patroli di dalam dan sekitar RTH Kamboja untuk memastikan tidak ada petugas parkir yang mabuk atau anggota masyarakat karena diduga penghasut aksi tersebut dalam keadaan mabuk.
“Para anggota sudah beberapa kali berkunjung ke sana untuk mengumpulkan informasi tentang kejadian itu,” lanjutnya.
Kali ini, Kapolres Banjarmasin Pusat meminta masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kriminal yang dialami atau ditemuinya kepada pihak berwajib, bukan melaporkan atau curhat di media sosial.
“Selain memperlambat proses penyidikan, juga akan menimbulkan kericuhan di masyarakat. Lebih baik segera laporkan ke pihak berwajib. Kami melindungi identitas dan keamanan kami,” tegasnya.
Sementara itu, sejak postingan IG Story terakhir di akun ulm, postingan terkait story telah dihapus atas permintaan korban.