KUBU RAYA, iNews.id – Viral berita penculikan anak di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kejadian tersebut ternyata palsu alias hoax.
“Penculikan anak yang tersebar di media sosial dan WhatsApp dan tersebar berkali-kali adalah berita hoax,” kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, Rabu (15/2/2023).
Kabar penculikan bocah berinisial RI (14) itu tersebar melalui pesan berantai WhatsApp oleh masyarakat Kubu Raya. Disebutkan, penculikan itu terjadi pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari informasi awal, Bareskrim Polres Kubu Raya mencari keberadaan RI yang ternyata warga Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur.
Dari keterangan RI diketahui bahwa dirinya tidak diculik. Ia diduga menjadi korban perampokan motor dengan modus rayuan yang dilakukan pelaku berinisial TH.
“Anak berinisial RI itu bukan korban penculikan, tapi korban tindak pidana pencurian sepeda motor,” kata Arief.
Aipda Ade, Kasie Penerangan Masyarakat Polres Kubu Raya menambahkan, tersangka penyerang berinisial TH sudah diamankan dari motor korban yakni Gear Yamaha warna merah abu-abu.
Ade menjelaskan, saat kejadian, RI yang baru pulang dari membeli telur didatangi TH yang datang dengan sepeda motor bersama rekannya AN. TH mengaku mengenal kakek RI dan meminta untuk mengantarnya ke Kali Ambawang.
RI menuruti permintaan TH. Namun di tengah perjalanan, ia merasa ragu dan menyeret TH dengan sepeda motor. Setelah motor berhenti, RI melompat ke pinggir jalan dan berteriak minta tolong hingga beberapa warga datang membantunya.
Setelah kejadian itu, muncul video yang mengklaim ada seorang anak diculik di Kubu Raya. RI digambarkan sebagai remaja korban penculikan yang diselamatkan petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya.
Terkait kejadian tersebut, Ade meminta masyarakat untuk tidak membagikan video yang belum jelas kebenarannya.
“Jangan mengunggah video yang tidak diketahui kebenarannya. Gunakan medsos dengan bijak agar tidak menyebarkan berita hoax,” kata Ade.
Editor : Reza Yunanto