Seorang penderita gangguan jiwa (ODGJ) bernama Abraham (30) di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) panik saat diamankan polisi. Saat itu, Abraham mendorong dan mengancam akan menghancurkan kepala seorang anggota polisi yang sedang berpatroli.
Peristiwa itu terjadi di pinggir Jalan Katamso, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan pada Senin (12/6). Abraham ditangkap setelah menggerutu dan takut mencelakai warga sekitar.
“Iya anggota sedang patroli dan saat itu mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada orang yang marah, saat anggota datang, penanggung jawab mendorong dan mengancam anggota, tapi tahu bahwa dia sakit jiwa, anggota tidak melawan,” jelas Kasat Reskrim Polres Bulungan, AKP Belnas Pali Padang, kepada detikcomSelasa (13/6/2023).
Belnas menyebut Abraham langsung diamankan Polres Bulungan. Namun Abraham masih marah saat tiba di kantor polisi.
“Saat kami datang ke Polres, kami memberinya makan, kami menenangkannya, tapi ya tetap saja dia marah,” jelasnya.
Polisi kemudian menghubungi keluarga Abraham. Saat itu, ibu kandung Abraham datang dan meminta polisi membawa anaknya ke rumah sakit untuk pertolongan pertama.
Ya, ibunya datang dan meminta bantuan kami untuk membawanya ke rumah sakit, kata Belnas.
Belnas menambahkan, Abraham rencananya akan dibawa ke rumah sakit jiwa di Samarinda untuk menjalani perawatan.
“Rencananya keluarga akan dibawa ke Samarinda, karena disana penanganan orang dengan gangguan jiwa lebih lengkap,” pungkasnya.
Dalam video viral terlihat detikcom, seorang pria yang hanya mengenakan jeans biru panjang terlihat didekati oleh beberapa polisi. Saat didekati, pria tersebut awalnya mendorong salah satu petugas di depannya sambil berteriak dan menantang.
Kemudian pria bertelanjang dada itu berbalik dan menuju ke arah polisi yang berada di belakangnya. Di sana Abraham kembali mengancam polisi dan berniat menjambak rambutnya dan mengarahkan tinjunya ke depan wajah polisi.
“Tidak ada kantor polisi, di mana rokoknya, apakah Anda ingin saya mematahkan kepala Anda,” kata pria itu dalam video tersebut.