KAMAR MANDI, klikkalsel.com – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dievakuasi secara paksa oleh warga dan anggota polisi dari mobil Toyota Kijang Innova berwarna hitam metalik dengan nomor polisi DA 1572 KG.
Selain menarik pria itu keluar, polisi dalam video tersebut juga memegang sebotol anggur di sebelah kanan yang diduga milik pria tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Jalan Brigjen. Jend. H Hasan Basri, Desa Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara pada Rabu (15/2/2023) pagi kemarin.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kepala Satuan Laka Polres Banjarmasin, Iptu Indra Permadi membenarkan hal tersebut.
“TKP di Jalan Brigjen H Hasan Basri, tepatnya di depan Kompleks Simpang Gusti, Banjarmasin Utara,” kata Kanit Laka kepada awak media, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Ojol yang Tabrak di Depan Taman Budaya Banjarmasin Dalam Keadaan Mabuk dan Tak Punya Surat Izin Mengemudi
Baca juga: Penjualan tuak oleh pemuda ini dilaporkan ke polisi
Dia juga mengungkapkan identitas pengemudi adalah Yogi Pradana (26), yang tinggal di Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Kronologinya, kata Kanit, bermula saat anggota polisi melihat mobil yang dikemudikan Yogi ditemukan terparkir di pinggir jalan dan bagian depan mobil rusak.
Melihat itu, anggota yang diketahui bertugas di Polres Banjarmasin Utara itu mencoba mengeceknya.
“Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Polres Banjarmasin Utara. Setelah dilakukan pengecekan dan pemanggilan berulang kali, tidak ada tanggapan,” ujarnya.
Ketika tidak ada tanggapan, petugas polisi di daerah itu mengukur kaca depan karena takut terjadi sesuatu.
“Sopirnya tertidur karena dalam pengaruh minuman keras,” jelasnya.
Sementara itu, pengemudi dan mobilnya diamankan petugas di Mapolres Banjarmasin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dari kejadian tersebut tidak ada yang menjadi korban dan pengemudi juga memiliki SIM,” jelasnya.
Selain itu, penyebab kerusakan pada bagian depan kendaraan masih belum diketahui.
“Masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (perusahaan penerbangan)
Editor: Abadi