Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengajak seluruh pejabat dan masyarakat bersatu untuk merebut kembali piala Adipura yang diraih beberapa tahun lalu.
Ajakan Ibnu Sina itu dilontarkan kepada hadirin yang terdiri dari seluruh kepala SKPD, camat, dan tokoh masyarakat, saat acara koordinasi tim satgas revolusi mental nasional 2023 di ruang dayung baimbali, balai kota Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin ajak perusahaan bagikan TJSL untuk penanganan sampah
Menurut Ibnu Sina, pada tahun 2023 Banjarmasin tidak mendapatkan penghargaan piala adipura karena hasil penilaian turun menjadi hanya memperoleh sertifikat adipura.
Padahal sebelumnya empat kali meraih Adipura, secara kronologis dari dinyatakan sebagai kota terkotor hingga Banjarmasin memperbaikinya tiga kali berturut-turut dalam tiga periode pemilihan selalu meraih adipura.
Kemudian dua tahun tidak ada penilaian karena ada bencana Covid 19, setelah itu Banjarmasin tahun 2022 kembali meraih Adipura. Namun tahun ini gagal mencapai Adipura.
“Namun kita tidak boleh berkecil hati, karena banyak kota lain yang setara dengan kota Banjarmasin juga telah terlepas dari Trofi Adipura tahun ini. Dan kita tidak bisa menyalahkan siapa pun, tetapi mari kita bersama-sama memenangkan penghargaan itu lagi. pada tahun 2024.,” katanya.
Memang ada 20 lokasi penilaian di Adipura, tapi untuk Banjarmasin ada tiga item yang hilang yaitu stasiun kereta api, bandara dan wisata pantai, artinya 17 item harus dirinci satu per satu agar nanti skornya lebih baik,” ujarnya.
Dia memuji pencerahan mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Drs Hamdi, yang sebelumnya telah memberikan tips untuk merebut Adipura, dan ini harus dikoordinasikan.
“Bila perlu, bentuk tim kecil untuk memenangkan Adipura, yang tidak hanya melibatkan pejabat dari Banjarmasin, tetapi melibatkan semua elemen, seperti perguruan tinggi dan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Ia sendiri mengakui banyak kendala dalam menangani kebersihan kota ini, salah satunya adalah promosi usaha kecil dan menengah (UKM) yang ternyata menggunakan kemasan plastik yang pada gilirannya meningkatkan produksi sampah.
Karena itu, alternatif lain yang lebih ramah lingkungan harus diperhatikan dalam pengolahan kemasan UKM khususnya makanan dan minuman, tambahnya sambil mengajak kembali upaya mewujudkan Banjarmasin Baiman (bersih dan nyaman) tidak hanya mengambil adipura tetapi harus terus dilakukan dari waktu ke waktu. waktu.
Akhir dari kegiatan yang melibatkan ratusan orang tersebut adalah tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol Dr H Lukman Fadlun yang semuanya memberikan masukan dan kritik namun intinya bagaimana cara meraih piala Adipura tahun 2024 kembali.