Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengajak Pengurus Daerah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA-PSAA) Banjarmasin untuk bersinergi guna memenuhi kebutuhan anak terlantar dan yatim piatu di Kota Banjarmasin.
“Lembaga sosial merupakan mitra pemerintah, sehingga kita harus bersinergi untuk memastikan kebutuhan anak terpenuhi dengan baik,” ujarnya saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah LKSA-PSAA Kota Banjarmasin di Banjarmasin, Selasa.
Ibnu Sina mengatakan panti sosial perlu menambah ilmu dan belajar dari kota-kota maju tentang bagaimana mengelola panti sosial yang baik dan benar.
Hal ini, menurut Ibnu Sina, akan berperan penting dalam kualitas LKSA dalam memenuhi kebutuhan anak terlantar dan yatim piatu.
“Pengelola LKSA Banjarmasin harus belajar dari kota-kota maju bagaimana mengelola panti sosial dan memastikan anak-anak mendapatkan haknya,” ujarnya.
Hal ini, kata dia, juga menjadi modal utama pengurus LKSA dalam menjalankan tugas kemanusiaan berupa memperhatikan kelayakan anak terlantar dan yatim piatu.
Menurutnya, pengurus panti sosial perlu memiliki profesionalisme dalam mengelola keuangan agar para donatur merasa nyaman saat mendonasikan hartanya ke panti sosial seperti panti asuhan.
Ibnu Sina tidak memungkiri pihaknya juga membutuhkan bantuan mitra seperti lembaga sosial untuk menjamin masa depan anak yang lebih baik, khususnya di Kota Banjarmasin.
Ia mengajak para donatur untuk datang ke panti asuhan tidak hanya pada tahun politik.
Lebih lanjut dikatakannya, anak adalah generasi bangsa yang harus terus dijaga.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, pemerintah daerah rutin menganggarkan dana untuk membantu pemenuhan kebutuhan anak di Banjarmasin.
“Sebenarnya anggaran itu tidak cukup karena pemkot masih memiliki banyak tanggung jawab di bidang lain,” ujarnya.
Dolly mengatakan, lembaga sosial seperti LKSA-PSAA harus terus mencari donatur dari pihak swasta atau pengusaha, baik perorangan maupun perusahaan.
Menurutnya, cukup banyak dermawan yang bisa diajak menjadi mitra dalam memenuhi kebutuhan anak terlantar dan yatim piatu di Kota Banjarmasin.
Baca juga: Dua ribu anak HST ikuti seleksi hafiz penerima beasiswa Al-Qur’an