Sehari berlalu kasus penyerangan seorang pengunjung hotel di Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah. Diketahui korban EK (25) sudah tidak ada lagi di RS Ulin Banjarmasin. Penelusuran media ini ke RSUD Ulin Banjarmasin, menginformasikan pihak rumah sakit bahwa penanganan EK hanya di IGD. Tidak dirawat inap. “Kalau dilihat dari data, terserah UGD,” kata salah satu petugas di UGD.
Security di sana terakhir melihat EK masih dalam perawatan medis, Minggu (30/4) malam. “Diperkirakan pada Maghrib mereka sudah pulang, karena kami tidak lagi melihat korban di ranjang perawatan UGD. Kabarnya dibawa pulang di Teluk Tiram, bukan di Jalan SKIP Lama,” katanya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, EK diduga menjadi korban penganiayaan. Terlihat di kelopak mata dan di kepalanya juga mengalami luka. Sebelum ditemukan terluka, korban sempat check-in dengan seorang pria. Buka kamar sekitar jam 09.00 pagi. Sekitar pukul 12.00 siang ditemukan di depan kamar yang disewanya.
Sebelum ditemukan terluka, salah seorang pekerja hotel Aditya sempat mendengar keributan di lantai 3 kamar 307. Kemudian ia memberikan kabar tersebut kepada dua rekannya yang bertugas sebagai resepsionis. Dia mendengar suara wanita berteriak minta tolong.
Ia dan 2 orang resepsionis lainnya mengetuk kamar untuk memastikan sumber suara tersebut. Tapi, tidak ada jawaban. Suara minta tolong sudah tidak ada lagi. Mereka akhirnya kembali ke aktivitas masing-masing di hotel.
Sekitar pukul 12 siang, Adiyta kembali ke lantai 3. Rencananya ganti sprei di kamar 346. Kemudian melihat korban di depan kamar berdarah-darah, hanya memakai sarung. Dia segera memberikan bantuan, dan memberi tahu rekan-rekannya untuk mencari bantuan untuk membawanya ke rumah sakit. Dia melihat korban tergeletak di tanah mengeluarkan darah dari kepala, dan tanpa memakai celana.
Sedangkan teman laki-lakinya tidak terlihat di kamar hotel. Petugas juga tidak melihat dia keluar dari hotel. Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Radar Banjarmasin, perkembangan kasus ini dihentikan. Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarmasin Pusat, Iptu Hendra Agustian Ginting mengungkapkan, setelah keluar dari rumah sakit, korban mendatangi Mapolres Banteng untuk meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan.
“Korban tidak melapor. Ia memilih berdamai dengan pelaku. Korban dan pelaku bersahabat. Soalnya saat itu keduanya sedang mabuk,” kata Ginting mewakili Kapolres Kompol Pujie Firmansyah, tadi malam.