BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Warga Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), Masdiyanor, sudah 12 tahun menanti haji.
Warga Kabupaten HSS ini sudah mendaftar haji sejak 2010. Ia sudah mempersiapkannya sejak lama. Padahal, persiapan lain juga sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Keberangkatannya pun sudah ditunggu sejak tahun 2020. Sejak awal pandemi Covid-19, keberangkatan haji ditunda selama dua tahun.
“Insya Allah semua siap lahir dan batin. Dengan adanya rencana keberangkatan tahun ini, kami sangat senang,” ujarnya.
Tahun ini dia pergi bersama istrinya. Terkait vaksinasi Covid-19, pihaknya sudah melakukan booster. Dia juga punya vaksin lain. Bahkan manasik haji juga sudah dilakukan secara mandiri.
Baca juga: Anggota Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara Memberikan Penyuluhan Kepada Calon Jamaah Haji
Baca juga: Ini jumlah kuota haji tahun 2022 dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kepala Kantor Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag HSS, Abdul Aziz, Kamis (28/4/2022), mengatakan, tahun ini ada 94 orang yang mendaftar dan 49 orang batal.
Selain itu, lima orang termasuk dalam delegasi. Untuk masuk daftar tunggu pembatalan sebanyak 10.055 orang.
Persyaratan sudah terpenuhi, seperti vaksin. Vaksin juga sudah dilaksanakan melalui Dinas Kesehatan, baik vaksin meningitis maupun vaksin Covid-19.
Untuk pelaksanaan manasik haji, kemungkinan akan dilaksanakan setelah Idul Fitri 1443 H. Termasuk pemeriksaan kesehatan secara lengkap.
Untuk vaksin Covid-19, rata-rata merupakan vaksin kedua. Faktanya, kebanyakan dari mereka sudah mendapatkan vaksin ketiga. Persyaratan lainnya seperti semua paspor telah diserahkan, baik yang termasuk dalam perkiraan keberangkatan maupun yang termasuk dalam perkiraan cadangan.
Baca juga: Pejabat Pemkot Banjarmasin dan ASN Dilarang Mudik Menggunakan Kendaraan Dinas Saat Idul Fitri 1443 H
Baca juga: Pakai Jasa Calo, Puluhan Penumpang Ilegal di Trisakti Banjarmasin Digagalkan Petugas Gabungan
Jadwal pelaksanaan manasik dilakukan setelah Lebaran 2022 sambil menunggu arahan dari provinsi. Kebanyakan dari mereka dipandu sendiri. Misalnya mengunjungi guru terdekat, baik secara berkelompok maupun sendiri-sendiri.
Sementara itu, 127 orang diperkirakan telah berangkat dan 39 orang termasuk dalam perkiraan cadangan. “Ada kemungkinan ada yang mengundurkan diri, jadi itu angka sementara,” tambah Abdul Aziz.
Sebelumnya, Bupati HSS H Achmad Fikry mengatakan kuota ini hanya separuh dari kuota haji beberapa tahun sebelumnya.
Setelah dua tahun tidak ada pemberangkatan haji, tahun ini ada 127 orang. Sementara itu, ada 35 orang cadangan.
Bagi jemaah haji ini, pihaknya akan menyediakan armada shuttle dari Kota Kandangan menuju embarkasi atau sebaliknya.
Baca juga: Kakek Pengendara Sepeda Tewas Ditabrak di Jalan Veteran Kota Banjarmasin
Baca juga: Penganiayaan di Banjarmasin, Dibakar Cemburu, Suami Serang Istri di Jalan Gubernur Soebardjo
Baca juga: Pelaku penggandaan uang di Banjarbaru digulung, berfoya-foya dengan perempuan di hotel
“Tugas pemda menyediakan armada dan menanggung biaya pemberangkatan dari Kandangan ke embarkasi atau sebaliknya. Karena aturannya seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan fasilitasi lagi,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)