BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Bertahun-tahun tinggal di pemukiman yang sering kebanjiran, Hasbiah tinggal di bangunan yang rapuh.
Warga ini tinggal di Desa Muara Jaya, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Banjir terjadi berkali-kali hingga berdampak pada tempat tinggal Hasbiah. Rumah berkonstruksi kayu itu rusak cukup parah hingga dianggap tidak layak huni.
“Anak saya harus tidur di luar rumah. Kadang tertahan di lantai rumah, karena ayahnya yang rapuh,” kata Hasbiah kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Tolak Teken Tuntutan BEM Kalsel Tolak KUHP, Ini Alasan Komisi II DPRD Kalsel
Baca juga: Jaksa KPK Akan Hadirkan Istri Mantan Bupati Tanbu Mardani Maming sebagai Saksi di Persidangan
Baca juga: Hasil Penelitian Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Kalsel Tentang Benda Purbakala di Sungai Rangas Kabupaten Banjar
Kini, rumah Hasbiah sudah nyaman dan layak huni. Ia menempati gedung baru bersama anak dan suaminya.
Pembangunan rumah tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas PUPR dalam program Bantuan Rumah Swadaya Tahun 2022.
“Alhamdulillahsekarang sudah nyaman dan bangunannya lebih tinggi dari rumah sebelumnya,” kata Hasbiah.
Tak hanya dirinya, para tetangga juga mendapat bantuan serupa. Ada enam rumah baru yang dibangun di kawasan tempat tinggal Hasbiah.
Baca juga: VIDEO Heboh Diduga Bangkai Pesawat Perang Dunia di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
Baca juga: Jalan Alternatif Satui Kabupaten Tanbu macet, kondisinya licin dan ada truk yang macet
Baca juga: VIDEO Truk Fuso Menabrak Dumptruk yang diparkir di Jalan Walangsi-Kapar HST
Pada tahun yang sama, di desa tersebut telah dibangun 17 rumah baru dengan program yang sama.
Enam di antaranya dibantu dengan nominal Rp. 35 juta, termasuk rumah Hasbiah. Total sisa rehabilitasi adalah Rp. 20 juta per unit.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Balangan Rahmadiah melalui Ketua Perkim Rudi Haryadie menjelaskan, ada 129 rumah yang dibangun untuk membantu warga kurang mampu.
“Tujuan bantuan ini adalah agar masyarakat miskin di Kabupaten Balangan memiliki rumah yang layak huni dan nyaman untuk ditinggali,” kata Rudi.
Baca juga: Puluhan ekstasi dan sabu menggiring tiga orang ke Rutan Polres Banjarmasin
Baca juga: Tersangka kasus korupsi Dana Desa Gadung ditahan di Rutan Polda Tapin Kalsel
Baca juga: Rumah ambruk dan tenggelam di dekat Jembatan Bromo Banjarmasin sengaja dirobohkan
Data yang ada, rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga berpenghasilan rendah di Kecamatan Tebing Tinggi sebanyak 10.
Kemudian di Distrik Awayan 10 rumah, Distrik Lampihong 87 rumah dan Distrik Paringin Selatan 5 rumah.
Kemudian rehabilitasi rumah korban bencana di Kecamatan Awayan sebanyak 11 dan pembangunan rumah korban bencana sebanyak 6.
(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)