BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan H Achmad Fikry meresmikan lumbung pangan masyarakat dan sarana pendukungnya, Selasa (10/1/2023).
Fasilitas tersebut terletak di Desa Wasah Tengah, Kecamatan SIMpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pengembangan lumbung pangan, sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. Khususnya bagi para petani yang tergabung dalam Gapoktan Papadan di desa tersebut.
Bupati HSS H Achmad Fikry berpesan agar fasilitas di tempat lumbung pangan yang baru diresmikan ini dapat dimanfaatkan secara optimal, serta dipelihara dan dirawat sebaik mungkin.
Terkait biaya operasional, Bupati H Achmad Fikry meminta agar disepakati bersama, agar ada dana bersama untuk biaya perawatan dan pemeliharaan.
Ia juga berpesan kepada para petani agar setelah panen padi tidak boleh habis terjual. Tapi, disimpan sebagai stok, saat harganya turun. Selain itu, mengantisipasi risiko lain di bidang pertanian.
Apalagi, kata Bupati H Achmad Fikry, jika padi yang ditanam lokal.
Sedangkan kawasan Simpur, lanjutnya, merupakan salah satu lumbung pangan Kabupaten HSS. Padahal, sawah petani masih bergantung pada tadah hujan. Untuk itu diperlukan lumbung padi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS Ir H Akhmad Mawardi menjelaskan, pembangunan lumbung pangan merupakan sarana bagi petani untuk infrastruktur pasca panen guna menjaga harga gabah yang layak.
Selain itu, mengantisipasi penurunan harga jual. Lumbung pangan masyarakat dilengkapi dengan lantai jemur.
Selanjutnya, terdapat bangunan penjemuran dan penggilingan serta gudang penyimpanan.
Disebutkan pula bahwa pembangunan lumbung pangan masyarakat ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pertanian Tahun Anggaran 2022.
Penerima manfaat dari fasilitas ini adalah 356 petani yang tergabung dalam Gapoktan Papadaan Desa Wasah Tengah dengan total luas lahan 198 hektar.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Papadaan Ahmad Dasuki mengucapkan terima kasih kepada Pemkab HSS yang telah membangun lumbung padi, gudang dan lantai jemur yang lengkap.
“Membangun sendiri, tentu tidak bisa. Tidak ada uang. Insya Allah akan kita lestarikan dan kita kelola bersama sebaik mungkin,” kata Dasuki. (AOL/*)